SELAMAT DATANG DI BLOG SMK YPPD DEPOK "BAGI YANG MAU POSTING MATAPELAJARAN, SISWA MAUPUN GURU BISA HUB MELALUI EMAIL CUCURUT57@GMAIL.COM" Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu"Ki Hadjar Dewantara"

Untuk Informasi pencarian disini

Jumat, 27 Juli 2018

CERITA SI KAYA DAN SI MISKIN

Entah siapa yg menulis pertama postingan thx sangat bermanfaat

Apabila kita telah berusaha dan  bekerja keras.

Apabila kita telah jalani Sholat yang lima waktu.

Apabila kita sudah melakukan Sholat Dhuha, Tahajud, Dzikir, Sholawat dan DOA.

Namun tetap miskin juga.

Tak perlu minder apalagi protes pada-NYA


Seorang anak bertanya kepada ibunya : 

*Ibu, mengapa kita miskin?


Dengan tenang sang ibu berkata : 


*Nak, hidup ini seperti jalan2 di Supermarket. Semua orang boleh memilih dan membawa barang apa saja yang ia inginkan.


*Siapa yg membawa sepotong roti, maka ia harus membayar seharga sepotong roti, 

*Siapa yg membawa tiga potong roti, iapun harus membayar tiga potong roti. 


Sementara kita tak mungkin membawa apa2. Karena tak punya uang untuk membelinya. 

Dipintu kasirpun kita tak akan diperiksa, dibiarkan jalan begitu saja 


Begitu pula kelak di Hari Kiamat Nak. 


Saat orang2 kaya antri menjalani pemeriksaan untuk dimintai pertanggung jawaban. 


Saat orang2 kaya ditanya tentang : 

Darimana hartanya mereka peroleh ?.

Dan kemana hartanya mereka gunakan ?.


Kita dibiarkan terus berjalan tanpa beban. 

Lebih enak bukan !. 

Apakah engkau masih juga belum bisa menerima ?. 


Anakku,

Jika kita memang ditakdirkan menjadi orang miskin : 


BERSABARLAH SEJENAK, 

Karena setelah kematian, kemiskinan itu akan sirna.


BERPIKIRLAH POSITIF,

Barangkali, jika kita kaya belum tentu bisa lebih bertakwa


Mungkin juga, dengan kemiskinan kita akan lebih  mudah meraih SURGA-NYA.


JANGAN PERNAH MINDER, 

Karena kaya dan miskin bukanlah ukuran Mulia dan Hinanya manusia.


Tetaplah berprasangka baik pada ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala.


Singkirkan rasa iri, cemburu & buanglah tanda tanya,


Tentang Kehendak-NYA Pembagi Nikmat.


Mungkin jatah yang buat kita masih tersimpan di SURGA.


Menunggu kita Siap Menerimanya....


Ingatlah apa yg disampaikan Rasulullah.. Bahwa "sesungguhnya kekayaan itu bukan terletak pada banyaknya harta benda, tapi pada hati dan ketenangan jiwa"

Barakallohu Fiikum

Mudah mudahan bermanfaat